Sosialisasi dan Edukasi Tanaman Berkhasiat Peningkat Imunitas
- Admin
- Berita
Sosialisasi dan Edukasi Tanaman Berkhasiat Peningkat Imunitas pada Lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan Telekomedika Bogor
Corona virus disease atau penyakit Coronavirus (Covid-19) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang pertama kali terdeteksi pada Desember 2019 di kota Wuhan, Tiongkok. Penambahan Penambahan jumlah kasus COVID-19 berlangsung cukup cepat dan sudah menjangkau hampir di seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Sampai dengan September 2020 tercatat lebih dari 200 ribu kasus dengan mortality rate mencapai 3,7% di Indonesia.
COVID-19 paling utama ditransmisikan oleh tetesan aerosol penderita pada saat berbicara, batuk atau bersin dan melalui kontak langsung. Kebanyakan orang yang terinfeksi virus akan mengalami penyakit pernapasan ringan hingga sedang dan sembuh tanpa memerlukan perawatan khusus. Namun, beberapa akan menjadi sakit parah dan memerlukan perhatian medis. Orang yang lebih tua dan mereka yang memiliki penyakit penyerta seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, atau kanker lebih mungkin mengembangkan penyakit serius. Siapa pun dapat jatuh sakit dengan COVID-19 dan menjadi sakit parah atau meninggal pada usia berapa pun (WHO,2020).
Tingginya kasus terkonfirmasi Covid-19 sehingga perlu upaya preventif guna menekan penyebaran infeksi virus. Langkah untuk mencegah tertularnya Covid-19 diantaranya menerapkan protokol kesehatan dan vaksinasi. Selain itu, adanya himbauan dari pemerintah untuk meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari infeksi Covid-19 (Pertiwi et al., 2020). Salah satu cara untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh menerapkan pola hidup sehat dan meminum suplemen produk herbal (Alami et al., 2020).
Dalam kegiatan pengabdian ini akan dilakukan sosialisasi dan edukasi mengenai tanaman berkhasiat peningkat imunitas tubuh dan juga simulasi pembuatan jamu beras kencur dengan komposisi kencur, beras, kunyit, lemon dan gula batu. Tanaman yang digunakan merupakan bagian dari tanaman obat keluarga tidak hanya sebagai obat namun juga berkhasiat sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyakit, menjaga kesehatan, serta meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas tubuh ditengah pandemi Covid-19 (Kemenkes, 2020). Di samping itu kegiatan ini juga disertai dengan penyuluhan mengenai tips dan trik berwirausaha produk herbal.
Adapun mitra dalam pengabdian ini adalah siswa dari SMK Telekomedika Bogor. Adanya jurusan farmasi di SMK Telekomedika Bogor menjadi potensi untuk dikembangkannya keterampilan dalam pembuatan sediaan minuman tradisional yang berkhasiat, seperti jamu. Bagi siswa jurusan Farmasi di SMK Telekomedika tentunya hal ini bukan merupakan kegiatan yang asing lagi, mengingat adanya praktikum dalam membuat sediaan di laboratorium. Hal ini dapat memberikan kesempatan bagi siswa dalam mempraktikkan kembali keahlian berbasis pengetahuan dan keterampilan yang diberikan oleh guru-guru di sekolah untuk membuat jamu. Hal yang perlu diketahui dalam pembuatan jamu adalah kesesuaian takaran tiap bahan, suhu, lama menumbuk atau merebus, dan lainnya. Jika tidak diperhatikan dengan baik, akan kehilangan khasiat dari bahan-bahannya bahkan bisa membahayakan tubuh.
Di samping itu, dalam kurikulum satuan pendidikan SMK juga terdapat mata pelajaran pendidikan kewirausahaan untuk mendukung dalam implementasi dari setiap keterampilan yang dimiliki setiap siswa untuk dikembangkan sebagai kreativitas produk. Namun kegiatan produksi yang mengembangkan kreativitas siswa dengan dasar pengetahuan dan keterampilan ini hanya dilakukan sebatas pada penugasan saja di satu periode pembelajaran, tidak dilakukan secara berkelanjutan. Untuk itu dalam pengabdian ini diberikan juga brainstorming kewirausahaan berupa tips dan trik untuk berwirausaha produk herbal.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi mitra dalam hal meningkatnya pengetahuan mengenai tanaman berkhasiat, meningkatknya keterampilan dalam mengolah bahan alam menjadi jamu untuk meningkatkan imunitas tubuh, meningkatnya kesehatan dengan konsumsi jamu tersebut, dan tidak menutup kemungkinan juga dapat meningkatkan pendapatan dengan menerapkan prinsip kewirausahaan dari produksi jamu. Dengan demikian, pelayanan di lingkungan SMK Telekomedika Bogor juga diharapkan dapat semakin baik seiring dengan meningkatnya kualitas kesehatan warga sekolah.