Dibuat oleh: Angelina Gratia P.W dan apt. Erni Rustiani, M.Farm.

Universitas Pakuan sukses mengadakan workshop pembuatan teh dari simplisia daun ubi jalar di Kebun Merdesa pada hari Senin, 13 Januari 2025. Lebih dari 20 peserta sangat antusias untuk belajar membuat teh dari daun ubi jalar yang dikumpulkan di sekitar Desa Cikarawang.

Simplisia teh terbuat dari bagian tanaman yang baik untuk kesehatan. Daun ubi jalar biasanya dikonsumsi sebagai pakan ternak atau ditambahkan ke dalam masakan dan digunakan sebagai bahan utama pembuatan teh simplisia. Tidak banyak orang yang tahu bahwa daun ubi jalar juga dapat dibuat menjadi teh, yang memiliki banyak manfaat.

Teh daun ubi jalar memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi risiko penyakit diabetes, menurunkan tekanan darah, dan mengandung antioksidan yang tinggi. Daun ubi jalar juga mudah didapat dan tersedia secara luas, terutama di daerah pedesaan. Menghasilkan teh sederhana dari daun ubi jalar bukan hanya memperpanjang umur simpannya, tetapi juga meningkatkan nilai ekonominya.

Kami mengajarkan warga kebun merdesa cara membuat dan mengubah rasa teh daun ubi jalar dalam workshop ini. Cara mudah dan sehat untuk membuat teh simplisia daun ubi jalar adalah dengan menyiapkan daun ubi jalar yang masih muda dan segar, lalu mencuci dan mengeringan bahan-bahan tersebut, baik dengan dijemur di bawah sinar matahari langsung atau menggunakan oven. Dihaluskan simplicia yang sudah kering dan dimasukkan ke dalam kantong teh celup.

Sebagai variasi rasa, teh daun ubi jalar dapat ditambahkan simplisia dari bunga melati, lemon, jahe, daun pandan, sereh, atau rempah-rempah lainnya yang Anda suka. Anda juga dapat menyeduhnya dengan air panas dan menambahkan gula atau madu secukupnya sebagai pemanis.

Selama pelatihan, para peserta merasa sangat membantu karena mereka mengetahui bahwa daun ubi jalar dapat dibuat menjadi teh yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan dapat menjadi produk yang sangat berharga.

Harapan dari kegiatan workshop ini adalah agar masyarakat lebih terinspirasi untuk membuat produk baru dengan bahan lokal seperti daun ubi jalar. Ini adalah upaya pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan dan mendorong gaya hidup sehat.